Jumat, 03 Juni 2011

With Mamen

Foto-foto ini d'ambil d'jalan bandara, univ Muhammadyah, dan dearah Bagus Kuning
 




Teknik fotografi

Teknik Dasar Fotografi
di sini ane coba shere buat agan-agan yang masih newby.....semoga aja bermanfaat ya gan...!!!
Teknik-teknik fotografi dasar ada beberapa macam, teknik-teknik tersebut akan menghasilkan gambar yang berbeda dan memiliki keunikan sendiri-sendiri.

Teknik ini saya bagi aja menjadi 2 bagian, berdasarkan kecepatan rana, yaitu High Speed (kecepatan tinggi) dan Slow Speed (kecepatan rendah) biar lebih gampang....hehehehehe!

1. High Speed (Kecepatan Tinggi) -> speed 1/125 - 1/8000
Freezing -> teknik fotografi yang membekukan benda bergerak, misalnya memotret orang yang sedang melompat di udara, atau memotret pesawat yang sedang terbang. Kecepatan yang dipakai minimal adalah 1/125s dengan diafragma menyesuaikan keadaan cahaya di sekitar tempat memotret.
contoh foto:
http://inifotoku.com/galeri/foto/0000008500

2. Slow Speed (Kecepatan Rendah) -> speed bulb-1/60
ada beberapa macam teknik di dalam penggunaan kecepatan rendah:
a. Show Action -> secara teknis, kecepatan dari teknik ini adalah dibawah 1/60s dan diafragma di angka besar (bukaan kecil). Gambar yang dihasilkan nantinya adalah semua benda yang bergerak akan terlihat blur, sedangkan benda yang diam tak bergerak akan tetap jelas seperti apa adanya.
contoh foto:
http://inifotoku.com/galeri/foto/0000010799

b. Panning -> teknik ini adalah teknik dasar paling sulit, di mana si fotografer harus mengikuti objek yang bergerak dalam memotret. Gambar yang dihasilkan adalah kebalikan dari show action, di mana objek yang bergerak akan terlihat jelas sedangkan objek yang diam akan terlihat blur. Kecepatan yang dibutuhkan bervariasi tergantung kecepatan gerak objek yang difoto. Misal ingin memotret balap mobil F1 yang bergerak dengan kecepatan 100km/jam, akan membutuhkan kecepatan rana 1/250s. Jika ingin memotret becak yang melaju dengan kecepatan 15km/jam (misalnya), dibutuhkan kecepatan rana 1/30s atau mungkin 1/15s.
contoh foto:
http://farm1.static.flickr.com/6/8593342_f426aa90f7.jpg

c. Zooming -> teknik fotografi yang caranya adalah dengan memutar lensa (harus lensa zoom), baik itu zoom in maupun zoom out pada saat menekan shutter. Kecepatan yang dibutuhkan berkisar antara 1/10s-1/60s sesuai kebutuhan anda. Gambar yang dihasilkan adalah seperti dalam istilah film fiksi luar angkasa disebut dengan WARP (masuk ke dalam kecepatan cahaya, atau apa itu istilahnya, saya juga ga tau, hehehehe...) tips biar zoomingnya berhasil yaitu pake tripod...........
contoh foto:
http://digital-photography-school.com/wp-content/uploads/2007/07/zooming-1.jpg

d. Bulb -> pada dasarnya, ketika shutter ditekan, maka jendela rana akan membuka dan sensor/film akan merekam gambar.Teknik bulb adalah fotografi yang caranya dengan menekan shutter terus dengan timing waktu yang sudah ditentukan. Umumnya, teknik ini digunakan untuk memotret mobil bergerak di malam hari, sehingga yang dihasilkan hanyalah garis-garis lampu yang terbentuk dari mobil yang bergerak.
contoh foto:
http://photofolio9.files.wordpress.com/2008/01/dscf0634resize.jpg


2.
Apaan sih BULB itu…???

BULB merupakan salah satu teknik pengambilan gambar(di fotografi) dengan menggunakan speed yang sangat lambat, saking lambatnya,sehingga tidak memungkinkan pengambilan gambar di lakukan dengan tangan kosong(berarti tangannya harus diisi..halahhh). Alat bantu yang digunakan untuk pengambilan foto bulb pada umumnya adalah tripod, agar tidak terjadi guncangan pada kamera sewaktu pengambilan gambar dilakukan yang membuat gambar berbayang.

Kapan sih kita bisa melakukan pengambilan gambar dengan teknik bulb..??
Pada umumnya foto bulb dilakukan pada malam hari.

KENAPA..???
karena pada malam hari cahaya yg ada (sebut available lights) sangatlah minim, jadi amat sangat memungkinkan untuk melakukan pengambilan foto dengan speed yang sangat rendah.dengan melakukan penyesuaian pada diafragma dengan bukaan kecil,sangat memungkinkan lagi untuk mendapatkan speed yg rendah,serta gambar yang detail(dikarenakan bukaan diafragma yg besar membuat ruang tajam semakin luas).Penggunaan ISO/ASA/biasa disebut dengan istilah ‘film speed’ yang sangat rendah, membuat gambar yang dihasilkan semakin tajam,karena kerapatan gambar yg dihasilkan cukup halus. Namun foto bulb tidak hanya memungkinkan dilakukan pada malam hari, namun juga siang hari, tapi tetap di tempat2 tertentu yang mempunyai pencahayaan minim

Bagaimana sih Teknik Pengambilan Foto BULB..???
-Shutter Speed rendah –>lebih dari 3 detik (agar didapat efek pergerakan dari benda yang di foto )

-Diafragma Kecil –>11-22 (Untuk mendapatkan ruang tajam keseluruhan gambar lebih luas dan memungkinkan shutter speed lebih lambat)

-ISO/ASA serendah mungkin –> <200 style=”color:red;” mce_style=”color: red;”>Menggunakan Tripod & kabel release (bila ada) –> untuk mengurangi guncangan agar gambar yang dihasilkan tidak berbayang.

-MemFokuskan object –>foto bulb tidak hanya sekedar foto landscape(pemandangan/view) saja.melaikan dapat juga ditentukan sebuah objek foto dengan Foreground atau background efek cahaya bergerak (Moving Lights)

-Metering Objek–>dimaksudkan agar objek yang difoto dapat tergambar dengan pencahayaan yang cukup jelas,kecuali jika sang fotografer mempunyai maksud lain dengan men-Set metering objek Under atau Over expos...
ya itu aja yang bisa ane shere ama agan-agan buat sekarang ini...
makasih dah mo intip ane punya blog...(n_n)

Hasil Karya Selama PKL

Foto-foto ini d'ambil saat perjalanan PKL Univ Bina Darma Palembang k'berbagai kota seperti Lawang sewu semarang, Surabaya, kantor Gubernur Semarang, dll..