Okeh guys sekarang gw mau bagiin kata-kata bijak gw bagian ke-2, sumbernya sih masih sama ama yang pertam yaitu dari twitter hehehhe, semoga yang gw bagiin bisa bermanfaat buat lo-lo pada, check this out...
Dua hal yg akan kamu ketahui setelah kamu jatuh terpuruk. Berapa banyak kekuatan yg kamu miliki & siapa teman sejatimu.
Telling the truth and making someone cry is better than telling a lie and making someone smile
Berhentilah menyalahkan masa lalu anda, sebaiknya anda berpikir. Masa lalu akan menjadikan anda kuat dan dewasa.
Giving up doesn't always means you're weak, sometimes it just means that you're strong enough to let go.
Apa yg anda inginkan tak selalu anda dapatkan, tp Tuhan selalu beri yg anda butuhkan, kadang lebih dr yg anda bayangkan.
Hidup it resiko, membuka hati = siap utk patah hati. Jalani & nikmati.
Hanya karna aku tersenyum, bukan berarti aku tak menyimpan kepedihan, aku hanya belajar menjadi lebih kuat untuk mengatasinya.☺
Mulut itu pedang bermata 2 yg bsa menyakitimu & mnyakiti orang lain jg. Berhati-hatilah.
Sepanjang umurku, cinta adalah guruku. Dan ketika aku tua, kelak, ia akan menjadi pelajaran untuk anak-anakku.
Love the one who treats you right, don't waste your time on the one who treats you wrong!
Menangis memang takkan menyelesaikan masalah, namun paling tidak itu bisa membuat perasaanmu lebih lega.☺
Gw tinggalin apa yg terjadi KEMAREN dan sekarang gue fokus untuk HARI INI agar memperoleh hari ESOK yg lebih baik!
Selalu ada bahagia dibalik tangisan, selalu ada senyuman dibalik penyesalan, aku selalu percaya itu karna Tuhan adil.☺
you never know how strong you are until being strong is the only option left –unknown.
Nggak ada yang nggak mungkin selama kamu yakin. Jangan pernah ragu dengan kemampuan yang kamu punya.
Hidup itu memang sulit, selalu ada cobaan dalam setiap alurnya, namun jika kita dapat melewatinya selalu ada hal indah setelahnya.☺
if you don't stand for something, you'll fall for anything.
Jangan memaksakan hal2 yg tidak mungkin secara lahiriah, namun secara batiniah ingatlah pepatah "Nothing is Impossible.
Manusia itu cepat berubah, maka jangan km berikan semua hatimu kepada seseorang karna kelak itu bisa menghancurkan dirimu sendiri.☺
Serapi apapun km menutupi kebohongan suatu saat pasti akan terbongkar, berkata jujurlah karna tak ada manusia yg mau dibohongi.☺
Okeh guys mungkin itu dulu kata-kata bija dari gw..selamat menikmati :D
Berikut ini gw akan bagi salah satu tutorial Preset WB Foto IR, yang gak sengaja gw dapet dari salah satu forum para suhunya FOTOGRAFI.
Trik Preset WB Foto IR.
Salah satu persyaratan untuk dapat memotret dengan filter IR (baik yg di depan lensa maupun yg di dalam/inside) adalah mengeset WB (Preset WB). Tapi karena mengejar momen dan/atau hal lain, kadang-kadang kita lupa untuk mengeset WB ke Preset WB. Kemungkinan lain adalah belum berhasil men-preset WB pada kamera sehingga hasil jepretan menjadi merah seperti ini.
Jangan delete foto tersebut karena masih bisa �disiasati� dengan menggunakan software seperti Nikon Capture atau Photoshop. Cara untuk mensiasati dengan Nikon Capture telah saya uraikan dalam artikel sebelumnya karena pada waktu itu saya belum tahu cara mengakalinya dengan PSCS.
Dua syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat mengatasi foto IR yang salah setting WB, yaitu :
Format file harus dalam bentuk RAW atau NEF khusus untuk kamera Nikon
Kamera anda telah ada dalam file Camera Raw nya PSCS. Biasanya untuk kamera model terbaru belum ada dalam data base Camara Raw PSCS.
Apabila dua syarat tersebut di atas terpenuhi, maka kita tidak perlu kuatir dengan settingan WB pada kamera, sepanjang komposisi, lighting dan ketajaman telah sesuai dengan selera. Berikut tahap-tahap untuk setting WB dengan PSCS.
1. Buka file RAW atau NEF tersebut dengan PSCS. Dalam Camera Raw dialog akan nampak seperti di bawah ini.
2. Pada �White Balance� dialog box, pilih �Custom� (pilihan paling bawah)
3. Klik WB Tool (I) yang terletak di sisi kiri atas tool nomor 3 dari kiri. Selanjutnya tentukan obyek pada foto yang ingin dijadikan sebagai Preset WB dan klik pada obyek tersebut. Untuk contoh, saya klik pada dedaunan pada pohon yang terletak di atas sayap pesawat. Bukan sulap bukan sihir, dominasi warna merah akan lenyap dan berganti dengan warna agak kecoklatan, seperti contoh gambar di bawah ini.
4. Berdasarkan pengalaman, semakin coklat warna langit, maka akan menjadi semakin biru setelah dilakukan tukar warna (channel swap) dengan channel mixer. Silahkan bereksperimen sampai diperoleh tone yang paling pas menurut selera anda.
5. Bila hasil tahap 3 dirasa belum pas, ulangi langkah nomor 3 tersebut dengan memilih obyek/benda lain seperti langit, awan, pinggirnya awan, dedaunan atau benda lainnya yang ada pada foto dan lihat hasilnya sampai anda merasa cocok.
Untuk foto saya yang berwarna merah di atas, setelah dilakukan channel swap, hasilnya sebagaimana anda lihat di bawah ini.
Jangan takut untuk bereksperimen ataupun sekedar mencoba-coba hal baru. Satu kali jepret foto IR, bisa diperoleh berbagai macam tone hanya dengan bermain-main setting WB. Apabila kita sudah mengetahui "karakter" foto IR yang bagaimana yang pas dengan selera anda, maka anda akan tahu sebaiknya settingan WB diarahkan pada warna atau benda apa. Dengan demikian, pada saat kita lihat hasil jepretan, kita bisa langsung memutuskan untuk menyimpan hasil tersebut atau memotret ulang.
Semoga tulisan yang sederhana ini dapat membantu rekan-rekan yang selama ini masih belum berhasil mem-preset WB.
di sini ane coba shere buat agan-agan yang masih newby.....semoga aja bermanfaat ya gan...!!!
Teknik-teknik fotografi dasar ada beberapa macam, teknik-teknik tersebut akan menghasilkan gambar yang berbeda dan memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Teknik ini saya bagi aja menjadi 2 bagian, berdasarkan kecepatan rana, yaitu High Speed (kecepatan tinggi) dan Slow Speed (kecepatan rendah) biar lebih gampang....hehehehehe!
1. High Speed (Kecepatan Tinggi) -> speed 1/125 - 1/8000
Freezing -> teknik fotografi yang membekukan benda bergerak, misalnya memotret orang yang sedang melompat di udara, atau memotret pesawat yang sedang terbang. Kecepatan yang dipakai minimal adalah 1/125s dengan diafragma menyesuaikan keadaan cahaya di sekitar tempat memotret.
ada beberapa macam teknik di dalam penggunaan kecepatan rendah:
a. Show Action -> secara teknis, kecepatan dari teknik ini adalah dibawah 1/60s dan diafragma di angka besar (bukaan kecil). Gambar yang dihasilkan nantinya adalah semua benda yang bergerak akan terlihat blur, sedangkan benda yang diam tak bergerak akan tetap jelas seperti apa adanya.
contoh foto:
http://inifotoku.com/galeri/foto/0000010799
b. Panning -> teknik ini adalah teknik dasar paling sulit, di mana si fotografer harus mengikuti objek yang bergerak dalam memotret. Gambar yang dihasilkan adalah kebalikan dari show action, di mana objek yang bergerak akan terlihat jelas sedangkan objek yang diam akan terlihat blur. Kecepatan yang dibutuhkan bervariasi tergantung kecepatan gerak objek yang difoto. Misal ingin memotret balap mobil F1 yang bergerak dengan kecepatan 100km/jam, akan membutuhkan kecepatan rana 1/250s. Jika ingin memotret becak yang melaju dengan kecepatan 15km/jam (misalnya), dibutuhkan kecepatan rana 1/30s atau mungkin 1/15s.
c. Zooming -> teknik fotografi yang caranya adalah dengan memutar lensa (harus lensa zoom), baik itu zoom in maupun zoom out pada saat menekan shutter. Kecepatan yang dibutuhkan berkisar antara 1/10s-1/60s sesuai kebutuhan anda. Gambar yang dihasilkan adalah seperti dalam istilah film fiksi luar angkasa disebut dengan WARP (masuk ke dalam kecepatan cahaya, atau apa itu istilahnya, saya juga ga tau, hehehehe...) tips biar zoomingnya berhasil yaitu pake tripod...........
d. Bulb -> pada dasarnya, ketika shutter ditekan, maka jendela rana akan membuka dan sensor/film akan merekam gambar.Teknik bulb adalah fotografi yang caranya dengan menekan shutter terus dengan timing waktu yang sudah ditentukan. Umumnya, teknik ini digunakan untuk memotret mobil bergerak di malam hari, sehingga yang dihasilkan hanyalah garis-garis lampu yang terbentuk dari mobil yang bergerak.
BULB merupakan salah satu teknik pengambilan gambar(di fotografi) dengan menggunakan speed yang sangat lambat, saking lambatnya,sehingga tidak memungkinkan pengambilan gambar di lakukan dengan tangan kosong(berarti tangannya harus diisi..halahhh). Alat bantu yang digunakan untuk pengambilan foto bulb pada umumnya adalah tripod, agar tidak terjadi guncangan pada kamera sewaktu pengambilan gambar dilakukan yang membuat gambar berbayang.
Kapan sih kita bisa melakukan pengambilan gambar dengan teknik bulb..??
Pada umumnya foto bulb dilakukan pada malam hari.
KENAPA..???
karena pada malam hari cahaya yg ada (sebut available lights) sangatlah minim, jadi amat sangat memungkinkan untuk melakukan pengambilan foto dengan speed yang sangat rendah.dengan melakukan penyesuaian pada diafragma dengan bukaan kecil,sangat memungkinkan lagi untuk mendapatkan speed yg rendah,serta gambar yang detail(dikarenakan bukaan diafragma yg besar membuat ruang tajam semakin luas).Penggunaan ISO/ASA/biasa disebut dengan istilah ‘film speed’ yang sangat rendah, membuat gambar yang dihasilkan semakin tajam,karena kerapatan gambar yg dihasilkan cukup halus. Namun foto bulb tidak hanya memungkinkan dilakukan pada malam hari, namun juga siang hari, tapi tetap di tempat2 tertentu yang mempunyai pencahayaan minim
Bagaimana sih Teknik Pengambilan Foto BULB..???
-Shutter Speed rendah –>lebih dari 3 detik (agar didapat efek pergerakan dari benda yang di foto )
-Diafragma Kecil –>11-22 (Untuk mendapatkan ruang tajam keseluruhan gambar lebih luas dan memungkinkan shutter speed lebih lambat)
-ISO/ASA serendah mungkin –> <200 style=”color:red;” mce_style=”color: red;”>Menggunakan Tripod & kabel release (bila ada) –> untuk mengurangi guncangan agar gambar yang dihasilkan tidak berbayang.
-MemFokuskan object –>foto bulb tidak hanya sekedar foto landscape(pemandangan/view) saja.melaikan dapat juga ditentukan sebuah objek foto dengan Foreground atau background efek cahaya bergerak (Moving Lights)
-Metering Objek–>dimaksudkan agar objek yang difoto dapat tergambar dengan pencahayaan yang cukup jelas,kecuali jika sang fotografer mempunyai maksud lain dengan men-Set metering objek Under atau Over expos...
ya itu aja yang bisa ane shere ama agan-agan buat sekarang ini...